Apabila anda merupakan seorang warga kota Bandung pasti sudah tidak asing lagi dengan PT. INTI. Perusahaan yang memiliki kantor pusat di Jalan Moh Toha 77 Bandung ini merupakan salah satu perusahaan yang menjadi ciri kota Bandung. Dengan gedung utama yang tinggi disertai logo INTI yang besar membuatnya mudah dikenal oleh warga Bandung dan menjadi salah satu landmark.
Perusahaan yang memiliki hampir 700 orang karyawan ini sudah berdiri sejak sekitar 35 tahun yang lalu. Saat ini PT. INTI telah merubah orientasi bisnis dari yang semula berbasis manufaktur sekarang menjadi perusahaan yang menyediakan solusi kesisteman dalam bidang infokom serta integrasi teknologi. Salah satu contoh bisnis PT. INTI diantaranya menangani solusi dan layanan jaringan tetap dan seluler.
Dari tahun ke tahun PT. INTI tidak pernah absen menerima siswa atau mahasiswa yang akan melaksanakan KP dan PKL. Di perusahaan ini terdapat bagian diklat yang khusus menangani KP dan PKL. Pada saat melamar KP ke bagian diklat kami dilayani dengan sangat baik. Sudah terdapat sistem khusus yang mencatat para peserta KP dan pembimbing lapangan yang masih tersedia. Setelah bertemu dengan Kepala Diklat, Bapak Kasnanta, lamaran KP kami langsung disetujui dan dipertemukan dengan Pak Iwan Mohamad Ridwan, Kepala Urusan SISFO Divisi MSDM, sebagai pembimbing lapangan kami.
Pada kerja praktek ini saya bekerja sebagai satu tim bersama rekan saya Saiful Saputra. Di divisi MSDM pak Iwan memberikan tugas untuk membuat aplikasi web untuk permohonan dokumen. Proses bisnis permohonan dkumen sebenarnya sudah berjalan secara manual. Kami diminta untuk mendesain sistem yang tepat agar proses bisnis ini menjadi lebih mudah dan efisien.
Pada pertengahan KP, setelah presentasi progres report, aplikasi kami dirasa sudah cukup. Untuk mengisi sisa waktu KP pak Iwan menawarkan untuk membantu pembuatan aplikasi mobile di Divisi RICE. Kami pun setuju dan dipertemukan dengan Bapak Gerhard Simanjuntak, Manajer RICE. Disini kami diminta untuk menambahkan fitur pemutar suara pada Aplikasi Doa Sehari-Hari berbasis J2ME bersama pak Sapto.
Masalah yang dihadapi
Permasalahan yang pertama dihadapi pada pelaksanaan KP di Divisi MSDM PT. INTI adalah tidak ada seat kosong yang tersedia, hanya ada meja rapat di ruangan tersebut. Selain itu, sistem keamanan jaringan di PT. INTI tidak membolehkan akses internet dari komputer atau laptop yang tidak terdaftar. Hal ini cukup menjadi masalah karena kami membutuhkan akses internet untuk mencari referensi. Sebenarnya peraturan kerja praktek di PT. INTI adalah kita wajib hadir pada hari kerja dari pukul 07.00 sampai pukul 12.00. Namun, setelah berdiskusi dengan pak Iwan akhirnya kita dipersilahkan untuk mengerjakan aplikasi dirumah dan hanya perlu hadir 2 kali seminggu untuk laporan progres dan diskusi. Kendalanya adalah kita tidak bisa sewaktu-waktu meminta bimbingan jika terdapat masalah atau pertanyaan.
Kendala teknis yang dihadapi sudah pasti ada. Yang pertama, kami tidak familiar dengan framework CodeIgniter sehingga kita harus benar-benar belajar dari awal. Kendala kedua adalah kita tidak boleh mengakses database karyawan milik PT. INTI, padahal aplikasi kami sangat berhubungan dengan database.
Setelah pelaksanaan KP di divisi MSDM, kami kemudian berpindah ke divisi RICE. Suasana di RICE jauh berbeda dengan MSDM. Sebelumnya kami terbiasa bekerja dengan pak Iwan yang ramah dan banyak mengajari kami. Sedangkan di RICE, jadwal pembimbing disini, pak Sapto, tidak menentu dan kadang sulit untuk ditemui dan berkomunikasi. Seringkali kami harus menunggu untuk waktu yang lama. Disini kami benar-benar bekerja sendiri dan hanya mempresentasikan progres saja.
Kami disini mengerjakan aplikasi berbasis J2ME yaitu aplikasi Doa Sehari-Hari.Meskipun kami sudah terbiasa dengan Java Standard Edition, tapi untuk mengerjakan aplikasi J2ME adalah pengalaman kami yang pertama. Lai-lagi kami harus mempelajari J2ME dari nol dan tentunya harus memahaminya dengan cepat karena terbatasnya waktu kerja praktek. Selain itu, aplikasi yang akan kami lanjutkan ternyata tidak memiliki dokumentasi yang lengkap sehingga kami harus mempelajari hanya dari baris-baris kodenya saja.
Penyelesaian Masalah
Mengenai tidak adanya seat kosong serta kesulitan akses internet, untungnya pak Iwan mengerti akan hal ini. Beliau memperbolehkan kami mengerjakan aplikasi ini di kos dengan syarat tetap hadir 2 kali seminggu untuk melakukan laporan, presesntasi, maupun diskusi.
Kurangnya waktu dikantor ini kami atasi dengan benar-benar memanfaatkan waktu pertemuan dengan pak Iwan. Untungnya pak iwan seorang yang friendly dan mudah akrab dengan kami. Beliau terlihat sangat antusias bila kami datang untuk berdiskusi maupun laporan, bahkan betah diskusi berlama-lama dari pagi hari hingga menjelang istirahat siang. Seringkali beliau memberikan motivasi dan cerita-cerita yang membuat kami bersemangat dan membuat KP di MSDM menjadi sangat menyenangkan.
Karena kami belum familiar dengan framework CodeIgniter, kami mengatasinya dengan meminjam buku dan CD CodeIgniter dari teman. Kami juga mencari referensi dan video tutorial dari Internet. Kami tidak punya waktu lama untuk belajar sehingga kami belajar sambil langsung mengerjakan aplikasinya. Sedangkan mengenai kendala akses databse, pak Iwan mengatakan bahwa kami cukup membuat database dummy sendiri untuk mengembangkan aplikasi ini. Selanjutnya beliau sendiri yang akan mencoba mengintegrasikannya dengan database perusahaan.
Setelah berpindah ke RICE, kendala pertama dalah pertemuan dan komunikasi dengan pembimbing disini, pak Sapto. Kehadiran dan waktu beliau di kantor yang tidak menentu cukup menyulitkan kita. Untuk mengatasi hal ini kami mencoba meminta nomor kontaknya dan menghubungi beliau sebelum pertemuan untuk membuat janji. Namun, seringkali kita tetap harus menunggu cukup lama.
Pada tahap awal pengembangan aplikasi doa sehari-hari, karena kami belum terbiasa dengan J2ME, pak sapto memberikan waktu untuk mempelajari J2ME dan versi awal dari aplikasi yang akan kita kembangkan tersebut. Untuk belajar J2ME kami juga meminjam buku dan meminta bimbingan kepada teman kami yang kebetulan juga mengerjakan aplikasi J2ME dan sudah lebih dulu mulai.
Melaksanakan KP di 2 divisi yang berbeda ini membuat kita menjumpai karakter orang yang berbeda-beda dan dituntut untuk tetap bisa menjalani komunikasi dengan baik.
Penutup
Banyak hal yang saya dapatkan dari pelaksanaan kerja praktek di PT. INTI yang bisa saya jadikan bekal dan pelajaran, di antaranya :
1. Saya mulai belajar menghadapi banyak karakter orang yang berbeda-beda. Melaksanakan KP di 2 divisi yang berbeda ini membuat kami menjumpai berbagai tipe orang dan dituntut untuk tetap bisa menjalani komunikasi dengan baik.
2. Saya belajar bagaimana bekerja sama dalam tim dengan baik. Dengan keterbatasan waktu dan kemampuan kami, kami belajar bagaimana membagi tugas dan memanajemen waktu dengan tepat untuk belajar sambil bekerja sehingga tugas kami selesai dengan baik dan tepat waktu.
3. Saya belajar untuk bekerja dibawah tekanan dan tuntutan untuk tepat waktu dan tidak asal-asalan. Pada pengerjaan aplikasi Doa Sehari-Hari misalnya, aplikasi ini rencananya akan di-bundle di HP produksi PT. INTI sehingga aplikasi ini harus benar-benar berjalan dengan baik. Seringkali pak Sapto merasa aplikasi kami masih kurang sehingga kami harus bersabar dan terus memperbaikinya.
4. Ilmu apapun selama kita mau belajar pasti kita bisa memahaminya meskipun dalam waktu yang singkat. Kami membuktikannya bahwa meskipun kami tidak bisa menggunakan CodeIgniter maupun J2ME tapi pada akhirnya kita bisa mengerjakan tugas-tugas tersebut karena kami dituntut belajar.