Watermark harus dapat diekstraksi atau dideteksi kembali bergantung pada sifat dan tujuan algoritma watermarking. Pada beberapa algoritma watermarking, watermark dapat diekstraksi dalam bentuk yang eksak, sedangkan pada sebagian algoritma yang lain, kita hanya dapat mendeteksi apakah watermark terdapat di dalam citra, sehingga prosedurnya dinamakan pendeteksian watermark.
Berdasarkan cara ekstraksi watermark-nya, watermarking bisa dibedakan menjadi blind watermarking dan nonblind watermarking. Sistem blind watermarking tidak membutuhkan citra asli untuk mengekstraksi watermark. Sedangkan pada nonblind watermarking membutuhkan citra asli untuk dapat mengekstrak watermark.
0 komentar:
Posting Komentar