Film Takedown

Sekilas tentang film:

Film Takedown, film yang menceritakan kisah nyata tentang Kevin Mitnick, seorang legenda hacker Amerika yang jenius. Kevin adalah orang yang berhasil menerobos sistem SAS, sebuah sistem jaringan telepon milik sebuah perusahaan yang ditawarkan kepada FBI. Dalam setiap aksi ‘hacking’nya ia menggunakan cara Social Engineering atau bisa dikatakan menipu untuk mendapatkan informasi-informasi penting. Ia juga berhasil mencuri sebuah virus bernama “contempt”, buatan Tsutomu Shimomura, seorang hacker dan konsultan keamanan jaringan komputer. Virus ini dapat menerobos jaringan komputer apapun dan sebenarnya dibuat untuk mencari kelemahan dan celah dari sebuah sistem keamanan untuk diperbaiki. Kevin pada akhirnya tertangkap oleh FBI setelah sebelumnya mengupload virus “contempt” di Internet.

Opini mengenai film “Takedown” :

1. Pada dasarnya terdapat perbedaan antara kedua hacker dalam film tersebut. Kevin cenderung kepada black hacker atau cracker sedangkan Tsutomu adalah seorang white hacker. Hacker(white hacker) adalah seseorang yang berusaha masuk kedalam sistem keamanan orang lain untuk mencari celah dalam sistem tersebut dan kemudian memberitahukan kepada pemiliknya untuk segera memperbaiki. Sedangkan cracker(black hacker) membobol sistem keamanan orang lain untuk kepentingan atau kepuasan diri sendiri atau bahkan merugikan pemiliknya. Perbedaan tujuan dari kedua hacker inilah yang juga membedakan keduannya di mata hukum.

2.Kemampuan dan kejeniusan Kevin Mitnick yang luar biasa membuat dirinya merasa tak tertandingi yang membuatnya menuangkan bakatnya di jalan yang salah untuk memperoleh kepuasan sendiri. Jadi sebuah keahlian yang baik(hardskill) tanpa adanya etika yang baik(softskill) tidak akan menghasilkan sesuatu yang baik